Sebagaimana acara penyambutan terhadap tamu asing Kemenhan lainnya, acara itu diawali dengan prosesi Jajar Kehormatan. Setelah itu mereka pun melakukan pertemuan bilateral untuk membahas berbagai isu.
Ada beberapa hal yang mereka bicarakan. Diantaranya adalah kerjasama peningkatan kapasitas masing-masing pertahanan negara melaui forum dialog, kunjungan pejabat, latihan dan pendidikan.
Mereka juga membicarakan tentang peningkatan kerjasama dalam bidang industri pertahanan, diantaranya melalui program perdagangan dan pengalihan senjata (Defense Trade and Arms Transfers/ DTAT).
Tidak hanya itu, mereka juga membicarakan tentang survei bawah laut. Yaitu terkait preservasi kerangka kapal perang dan jenazah tentara Amenka yang masih ada di wilayah perairan Indonesia.
Selain itu, mereka membahas tentang stabilitas kawasan lndo Pasifik. Terkait itu, Riamizard menyatakan kalau Indonesia mendukung terwujudnya kawasan Indo-Pasifik yang berprinsip pada keterbukaan, transparansi, inklusufitas, sentralitas ASEAN dan penghormatan terhadap hukum internasional.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: