Menurut Hensat, sapaan Hendri Satrio, Moeldoko tak bisa asal bicara dan harus membuktikan klaim tersebut.
Ia pun mempertanyakan dasar perkataan Moeldoko yang menyebut sebanyak 72 persen ASN memberikan dukungan kepada pasangan Prabowo-Sandi.
"Pak Moeldoko harus sampaikan dari siapa dan dari mana sumber data 72 persen itu sebab Pemilu itu rahasia," kata Hensat di akun Twitternya, Kamis (30/5).
Dalam penuturannya, Moeldoko beralasan jika data tersebut diperoleh dari survei internal yang dilakukan oleh TKN Jokowi-Maruf. Bahkan dalam ucapan yang disampaikan di kompleks Istana Kepresidenan, ia menyebut 78 BUMN juga mendukung paslon nomor urut 02.
"Apakah Pak Moeldoko bisa membuka data KPU? Bila bisa maka timbul pertanyaan lain, kok bisa?" kritiknya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: