Menurutnya, ujian seseorang itu bukan sekadar dalam bentuk ujian di sekolah, melainkan adanya penguasa yang memberikan sejumlah fasilitas kepada para pengikutnya.
Hal itu disampaikan Said Didu melalui unggahannya di platform media sosial Twitter, Jumat (7/6). Ia juga merinci tiga pilihan penguasa otoriter yang menjadi ujian berat bagi seseirang.
"Ujian berat seseorang bukan saat sekolah tapi saat penguasa ototiter memberikan pilihan," ujar Said Didu.
"1. Jadi penjilat atau jadi orang merdeka, 2. Jadi penikmat jabatan atau pemegang amanah, 3. Jadi pemuja kekuasaan atau ancaman kriminalisasi," imbuhnya merinci pilihan yang dimaksud.
Puluhan netizen tampak meninggalkan komentar dalam cuitan Said Didu itu. Selain itu, cuitan tersebut juga telah di-retweet sebanyak 281 kali dan disukai sebanyak 915.
"4. Jadi petarung yang akan melawan kezaliman hingga sampai titik darah penghabisan," timpal @aliflapasere melengkapi cuitan Said Didu.
Banyak dari warganet yang menyampaikan kesepahamannya dengan cuitan Said Didu. Di antara mereka ada pula yang menunjukkan dukungan atas perjuangan Said Didu di barisan Paslon 02 Prabowo-Sandi tersebut.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.