Ketua Harian Tim DKI Lampung, Andi Desfiandi memaparkan, setidaknya dari hasil kajian menunjukkan tanah negara di dalam provinsi Lampung kawasan timur tidak rawan kebencanaan meliputi vulkanologi, tektonik, likuifaksi, banjir bandang, tanah longsor, kebakaran hutan dan gambut serta tsunami.
Kemudian mengacu keputusan strategis Presiden Jokowi dalam rapat terbatas kabinet pada 29 April lalu tentang pemindahan ibukota NRI ke luar Pulau Jawa dengan luas lahan 30 ribu - 40 ribu hektar dalam skema kepadatan berkisar 900 ribu jiwa hingga 1,5 juta jiwa.
Pertimbangan lainnya pembiayaan pembangunan tidak memberatkan APBN, yang telah dibahas secara detailing oleh Kementerian PPN/Bappenas selama 1,5 tahun ini sejak akhir tahun 2017 sampai awal 2019 dari berbagai asfek keilmuan oleh para ahli di bidangnya.
Anggota DPR sekaligus Ketua Umum Inovator 4.0 Indonesia, Budiman Sudjatmiko dalam pertemuan bersama Andi di Jakarta, Senin (10/6), mengapresiasi dan mendukung kemungkinan Lampung menjadi ibukota NRI yang baru.
Hal tersebut diikuti juga oleh Dirjen Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Hilman Farid; mantan Wakil Bupati Tulang Bawang, Heri Wardoyo; Sekretaris Jendral Inovator 4.0 Indonesia, Tedy Tricahyono dan DR (Cand).Zaidirina yang jadi narasumber FGD DKI Lampung putaran kedua pada 3 Maret 2018 di ITERA.
Budiman juga mengimbau agar anak bangsa Indonesia bersatu padu dalam menghantarkan pemindahan ibukota NRI baru secara tepat dan benar. Tujuannya agar tercapai keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Selain itu persatuan Indonesia semakin kuat dan kokoh terbangun.
Selain Budiman, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu sudah lebih dulu mendukung Lampung sebagai ibukota negara.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.