Menurutnya, media seharusnya tidak menjadi hakim dengan memberikan
framing seolah-olah kelompok tertentu sudah bersalah. Padahal belum ada pemeriksaan dan putusan hukum.
“Gini ya, orang yang terlibat harus diperiksa dulu, baru ditulis. Ini belum diperiksa. Seandainya terlibat pun harus diperiksa dulu, ini kan langsung tulis gimana?†kata Chairawan yang balik bertanya saat ditemui Bareskrim Polri, Selasa (11/6).
Bahkan, pensiunan jenderal bintang dua ini mengaku tidak pernah merasa diwawancarai oleh
Tempo. Wartawan
Tempo memang pernah menghubunginya dan menanyakan seputar kerusuhan 21 dan 22 Mei. Namun dirinya tidak pernah memberi jawaban.
“
Tempo nanya aja cuma saya nggak jawab. Pokoknya saya nggak mau diwawancara gitu. Saya tidak pernah diwawancara. Ditanya lewat WA saya nggak mau jawab. Yang kedua, saya pernah diajak bicara tapi saya bilang saya nggak tahu,†pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.