Menurut Prabowo, hal itu bertujuan agar massa pendukung tak mudah disusupi provokator yang tak diinginkan.
"Tidak perlu berbondong-bondong, tidak perlu dengan jumlah massa untuk kita hindari fitnah dan hindari provokator-provokator lainnya. Itu permohonan saya," kata Prabowo dalam video yang dipublikasikan di sosial media, Selasa (11/6).
Dibanding mengerahkan massa, Ketua Umum Gerindra ini berharap para pendukung untuk mempercayakan segala proses sengketa kepada para hakim MK yang bertugas.
Hal itulah yang tengah dilakukan olehnya bersama dengan Cawapres Sandiaga Uno beserta tim Badan Pemenangan Nasional (BPN).
"Kita percayalah kepada hakim-hakim tersebut. Apapun keputusannya, kita sikapi dengan dewasa, dengan tenang, dengan berpikir selalu (untuk) kepentingan dan keutuhan bangsa dan negara. Itu sikap kami, permohonan kami," jelas Prabowo.
Ia sadar bahwa penyampaian pendapat di muka umum adalah hak setiap warga negara. Namun demikain hal itu diharapkan bisa dilakukan dengan damai tanpa kekerasan.
"Kami sama sekali tidak ingin ada kerusuhan apapun di negara ini, bukan seperti itu penyelesaiannya masalah bangsa dan negara yang kami inginkan," tegas Prabowo.
"Percayalah, niat kami adalah yang terbaik untuk bangsa dan negara, umat, dan rakyat," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: