Disampaikan oleh Wadir Reskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Ade Ary, target yang dimaksud adalah Yunarto Wijaya.
Yunarto menjadi satu dari lima tokoh yang diancam bakal dihabisi dalam aksi 21-22 mei olrh para tersangka. Tokoh lainnya adalah Wiranto, Budi Gunawan, Luhut Binsar Panjaita, dan Gories Mere.
Mendengar keterangan kepolisian, Direktur Eksekutif Charta Politika ini memberikan pernyataan melalui akun Twitternya, Selasa (11/6).
"Sama seperti yang pernah saya tulis, sudah tak ada dendam lagi dari saya dan keluarga baik buat yang jadi perencana ataupun eksekutor," katanya.
Menurutnya, rencana pembunuhan yang diungkap Polri ini justru menjadi pelajaran tersendiri baginya untuk memaafkan.
"Dari situasi-situasi seperti ini saya belajar tentang apa itu kasih, termasuk ketika bisa maafkan yang memusuhi kita. Ayo terus mencintai Indonesia," tandasnya.
Dalam pengakuan salah satu tersangka berinisial IR, rencana eksekusi tersebut sempat dibicarakan para pelaku bersama dengan Kivlan Zen di area Masjid Pondok Indah. IR ditunjukan oleh Kivlan foto dan alamat Yunarto.
"Pak Kivlan keluarkan HP dan menunjukkan alamat serta foto Pak Yunarto. Pak Kivlan berkata pada saya, 'Coba kamu cek alamat ini, nanti kamu foto dan videokan'," tutur IR.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: