Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Menkumham Ngaku Tak Tahu Asal-Usul Peluru Tajam Yang Tewaskan Korban Kerusuhan 21-22 Mei

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/diki-trianto-1'>DIKI TRIANTO</a>
LAPORAN: DIKI TRIANTO
  • Jumat, 14 Juni 2019, 02:03 WIB
Menkumham Ngaku Tak Tahu Asal-Usul Peluru Tajam Yang Tewaskan Korban Kerusuhan 21-22 Mei
Menkumham, Yasonna Laoly/Net
rmol news logo Kerusuhan aksi 21-22 Mei masih menyisakan misteri. Berdasarkan catatan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), setidaknya ada delapan orang yang dinyatakan meninggal dunia.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Bahkan berdasarkan temuan Komnas HAM, empat korban di antaranya meninggal karena terkena peluru tajam. Asal-usul dugaan peluru tajam ini pun masih diperdebatkan.

Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly saat dimintai tanggapan soal temuan ini mengaku sudah mendengar adanya peluru tajam yang ditemukan dalam aksi.

"Kami dengar (temuan peluru tajam). Saya tadi iseng-iseng bicara dengan Ketua Komnas HAM (Ahmad Taufan Damanik), polisi juga mengakui (ada) peluru tajam," tutur Yasonna di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (13/6).

Kendati demikian, pihaknya mengaku belum mengetahui pemilik peluru tajam yang dimaksud.

"Peluru tajamnya bukan standar Polri. Itu persoalannya," imbuhnya.

Ia pun tak yakin dengan tudingan beberapa pihak yang menyebut peluru yang menewaskan beberapa orang dalam aksi tersebut berasal dari aparat keamanan.

"Polri dan TNI diperintahkan tidak boleh bawa senjata tajam, hanya peluru karet. Tapi sudahlah, serahkan ke polisi untuk jelaskan itu kepada publik. Kita semua awasi secara konstitusional, Komisi III DPR (juga) mengawasi," tutupnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA