Anggota BPK, Agung Firman Sampurna sempat mengusulkan diadakan wajib militer sebagai media untuk meningkatkan pendidikan bela negara di Indonesia.
"Kementerian Pertahanan belum ada itu (wajib militer)," jawab Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (19/6).
Bagi Ryamizard, pendidikan bela negara adalah bagaimana ideologi Pancasila yang sudah kokoh bisa tertanam dalam benak warga negara.
Menurutnya, jika memang Pancasila sudah menjadi pedoman dalam berbangsa dan bernegara, maka wajib militer tidak lagi diperlukan.
"Bagaimana mindset kita ini tidak berubah oleh khilafah oleh negara Islam. Tetap Pancasila, itu yang paling penting," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.