Demikian disampaikan Wakil Menteri Luar Negari RI A.M. Fachir menjawab wartawan usai mengikuti rapat terbatas bersama Presiden RI Joko Widodo, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (19/6).
"Kita mestinya akan menampilkan sikap dan posisi bersama sehingga tidak merugikan negara-negara anggota ASEAN," ujar Fachir dilansir dari laman
Setkab.
Dalam pengantar rapat terbatas, Preside Jokowi sapaan akrab kepala negara mengatakan, alam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN di Bangkok, Thailand pada 22-23 Juni mendatang, akan mengajak negara-negara ASEAN bersatu dalam mengantisipasi perang dagang antara Amerika dengan Tiongkok, agar stabilitas ekonomi di ASEAN tetap terjaga.
"Sangat penting sekali kita mengajak negara-negara ASEAN untuk bersatu," tegas Presiden Jokowi.
Diakui Fachir, bahwa KTT ASEAN sekarang ini antara lain memang diwarnai dengan rivalitas, apakah itu rivalitas di kawasan maupun termasuk di perang dagang. Karena itu, dia menilai upaya Pemerintah RI untuk menggolkan ASEAN Indo-Pacific Outlook adalah sangat strategis.
Sementara yang menyangkut penyelesaian masalah di Myanmar, Fachir mengatakan, pemerintah akan mendorong ASEAN agar membantu Myanmar mempersiapkan menerima repetriasi itu. Oleh karena itu, pemerintah berharap bahwa nanti mereka bisa meng-adopt atau menyepakati yang sudah dilakukan termasuk menerima assessment yang sudah dilakukan oleh ASEAN.
Mengenai masalah sampah plastik, Fachir meyakini nantinya akan ada dokumen yang berisi kesepakatan agar negara-negara ASEAN memiliki sikap yang sama, kerja sama untuk memitigasi sampah plastik.
Indonesia sendiri, tambah Fachir, menilai urgensinya sampah plastik sampai harus di angkat ke KTT ASEAN karena Indonesia adalah negara yang lautnya besar, dan itu juga sudah dirasakan dampaknya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: