"Nggak jadi masalah (jadi saksi 02)," ujarnya kepada wartawan saat tiba di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Kamis (20/6).
Namun demikian, Yusril memiliki pandangan tersendiri atas sikap Hairul Anas. Menurutnya, keponakan mantan ketua MK Mahfud MD itu merupakan orang yang suka
ngeyel.
"Jadi memang dari awal juga kami sudah menganggap ini orang agak ngeyel," ucapnya, Kamis (20/6).
Yusril menjelaskan bahwa apa yang dilakukan Hairul sebatas membawa nama pribadi, bukan membawa nama partai. Apalagi secara organisasi, PBB telah menyatakan dukungan kepada Jokowi-Maruf.
"Kalau partai kan dulu sudah menyatakan sikap ya, bahwa partai itu secara resmi itu mendukung pak Jokowi- Kiai Maruf Amin," tegasnya.
Hairul, di mata Yusril bukan merupakan kader militan PBB. Melainkan sebatas bagian dari kelompok orang yang ingin maju di ajang pileg lewat PBB.
"Dia itu bersama-sama alumni ITB istilahnya numpang nyaleg di PBB, ya kita beri kesempatan tapi bukan pengurus sama sekali," katanya.
Sementara mengenai kesaksian yang diberikan, Yusril menilai Hairul tidak dapat membuktikan apapun.
"Di dalam sidang pun saya diberi kesempatan untuk tanya, enggak ada apapun yang mau saya tanya," tutup Yusril.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), yang juga Ketua Tim Kuasa Hukum Jokowi-Maruf, Yusril Ihza Mahendra tidak mempermasalahkan kadernya, Hairul Anas menjadi saksi bagi kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. 
