"Itu ngawur," kata Moeldoko Kamis (20/6).
Moeldoko menjelaskan, dalam konteks pelatihan tersebut dia menyampaikan kepada para saksi pemilu untuk lebih waspada dan hati-hati melihat situasi. Sebab, apa saja bisa terjadi dalam sebuah demokrasi yang mengedepankan kebebasan.
"Termasuk di dalamnya kecurangan, bisa terjadi. Untuk itu kalian para saksi harus bekerja sungguh-sungguh," jelasnya.
"Konteksnya seperti itu. Jadi tidak ada saya mengajarkan mereka untuk berlaku curang," tambahnya.
Dalam kesaksiannya Hairul Anas Kamis dini hari tadi, ia menceritakan bahwa dirinya pernah menjadi perwakilan dari Partai Bulan Bintang (PBB) yang dikirim untuk mengikuti pelatihan saksi oleh Tim Kampanye Nasional Jokowi-Maruf.
Dalam pelatihan itu, cerita Hairul, salah satu materi yang dibawakan Moeldoko menyebut bahwa kecurangan adalah bagian dari demokrasi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: