Wakil Sekjen Partai Demokrat, Renanda Bachtar menyebutkan, keterangan dari Hairul tersebut dapat mencoreng wajah demokrasi Indonesia yang dinilai sudah sangat baik.
"Jika ini benar, sungguh akan mencoreng wajah demokrasi Indonesia," ujar Renanda kepada
Kantor Berita RMOL, Kamis (20/6).
Bukan sekedar mencoreng demokrasi saja, pengakuan Hairul juga semakin menguatkan dugaan adanya politisasi jabatan birokrasi selama gelaran Pemilu 2019.
"Sekali lagi jika benar, maka
misuse of government birocrate (penyalahgunaan birokrasi pemerintah, red) nyata-nyata terjadi," demikian Renanda.
Sebelumnya, saat memberikan kesaksian di MK Hairul menyebut ada materi 'kecurangan bagian dari demokrasi' dalam pelatihan saksi Paslon Jokowi-Maruf. Ia menyebut, materi itu disampaikan langsung oleh Wakil Ketua TKN Jokowi, Moeldoko.
Hairul adalah salah satu peserta pembekalan itu. Sebagai caleg dari Partai Bulan Bintang (PBB), bersama 9 orang lainnya dia diutus mewakili partainya. PBB di bawah Yusril Ihza Mahendra mendukung paslon 01, sementara Hairul cenderung mendukung paslon 02.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.