Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Rais Aam Pernah Bertemu Seorang Jenderal, PBNU Diberi Mandat Selesaikan Masalah Bangsa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Minggu, 23 Juni 2019, 18:21 WIB
Rais Aam Pernah Bertemu Seorang Jenderal, PBNU Diberi Mandat Selesaikan Masalah Bangsa
Rais 'Aam Syuriah Nahdlatul Ulama (NU) KH. Miftakhul Akhyar/RMOL
rmol news logo Rais 'Aam Syuriah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH. Miftakhul Akhyar menyebut, pihaknya telah mendapat mandat salah seorang pejabat negara untuk memperbaiki polemik tanah air.

Menurutnya, mandat diberikan saat dirinya bertemu dengan seorang jenderal. Hanya saja, Miftakhul enggan mengungkap nama jenderal yang dimaksudnya tersebut.

"Saya pernah ketemu dengan pemangku kekuasaan di bidang keamanan. Enggak perlu saya sebutkan. Pernah saya ngomong dan sampai sekarang masih berkuasa. Saya bertanya 'jenderal gimana situasi Indonesia?' Agak kurang kondusif," ujar Miftakhul usai menghadiri Halal Bihalal dan Syukuran Warga Nadhlatul Ulama (NU), di Hotel Sunlake, Sunter, Jakarta Utara, Minggu (23/6).

Lanjut Miftakhul, orang tersebut menjawab bahwa hanya NU yang bisa menyelesaikan permasalahan, atas inkondusifitas negara Indonesia saat ini.

"Lalu saya tanya lagi, 'lalu siapa yang bisa diharapkan untuk menyelesaikan masalah? Sehingga bisa membuat Indonesia jadi kondusif tenang?' Enggak ada katanya, kecuali NU, nah ini yang mengejutkan saya," tuturnya.

Padahal kata dia, semua peralatan untuk menyelesaikan masalah tersebut, ada pada kebijakan sosok yang diceritakannya itu. Miftakhul juga mengaku tidak terlalu percaya dengan hal ini, sebab kondisi NU saat ini masih kaderisasi.

"Karena begitu, beliau jangan geer istilahnya lalu menumpukkan semua harapan kepada NU. Maka saya katakan maaf jenderal, NU masih dalam keadaan sedang kaderisasi. Kita masih menjalankan kaderisasi," tuturnya.

Ia juga menyebut, NU akan turun dan berjuang memperbaiki masalah, sambil NU yang kini masih menyelesaikan program visi-misinya.

"Jadi kita menyelesaikan program-program ini biar dia tidak terlalu menumpukkan harapan terlalu besar, ya kita diminta enggak diminta akan turun, ada anggapan tidak ada anggapan kita harus menyelesaikan masalah, enggak usah ada sepintas hanya NU dan sebagainya, dan semua bangsapun akan ikut sama sama," kata dia.

"Kita inikan bersama-sama lah walaupun ada ungkapan hanya NU yang bisa menyelesaikan tapi kita anggap semua komponen bangsa ini akan sama-sama menyelesaikan," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA