Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Kejahatan Pemilu 2019 Ibarat Gunung Es, Hanya Sedikit Yang Terlihat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Senin, 24 Juni 2019, 11:15 WIB
Kejahatan Pemilu 2019 Ibarat Gunung Es, Hanya Sedikit Yang Terlihat
Dahnil Anzar Simanjuntak-Bambang Widjojanto/RMOL
rmol news logo Pemilihan Umum (Pemilu) tahun 2019 menjadi gelaran terburuk pesta akbar demokrasi sejak era reformasi.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Ketua tim kuasan hukum pasangan capres dan capres nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Bambang Widjojanto mengatakan, setidaknya ada beberapa parameter mengapa pemilu kali ini menjadi sangat buruk.

"Pertama, yang sudah beredar di publik adalah tidak ada pemilu di dunia ini yang menghadirkan 700 korban jiwa," ujar dia di Media Center Prabowo-Sandi, Kebayoran Baru, Jakarta, Senin (24/6).

Kedua, kata Bambang, temuan adanya lebih dari 400 ribu amplop yang berisi uang dimana diduga digunakan salah satu ketua tim pemenangan pasangan calon di Jawa Tengah.

"Ketiga, terungkap adanya keterlibatan penyelenggara negara aktif, massif dan sistematif, ini dilakukan oleh kepala daerah dalam sosialisasi pasangan calon petahana," jelasnya.

Selain itu, lanjut mantan pimpinan KPK ini, banyak juga rekomendasi Bawaslu yang tidak ditindaklanjuti untuk melakukan pemungutan suara ulang (PSU) seperti di Papua dan Surabaya.

Ditambahkan Bambang, sebetulnya masih banyak kejahatan lain yang tidak terungkap. Kejahatan dalam pemilu layaknya gunung es dimana hanya muncul dan terlihat sebagian.

"Kejahatan pemilu adalah fenomena gunung es hanya sedikit yang muncul dan tertangkap," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA