Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Sebelum Orasi, Mobil Komando PA 212 Sempat Dilarang Aparat

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Rabu, 26 Juni 2019, 11:31 WIB
Sebelum Orasi, Mobil Komando PA 212 Sempat Dilarang Aparat
Mobil komando di aksi kawal MK/RMOL
rmol news logo Ribuan orang yang hendak mengawal keputusan Mahkamah Konstitusi terkait sengketa Pilpres 2019 sudah berkumpul dan berorasi di depan gedung Kementerian Pariwisata di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (26/6).

Pantauan Kantor Berita RMOL, mobil komando dari Persaudaraan Alumni (PA) 212 juga telah masuk melawati border jalan di dekat Patung Kuda. Sebelumnya, mobil komando sempat dilarang untuk masuk mendekat Gedung MK dan hanya boleh di area Patung Kuda.

Namun, massa protes lantaran menurutnya jika aksi massa lebih dari 500 orang, maka mobil komando boleh masuk.

"Kami sudah dapat izin katanya kalau massa lebih dari 500 orang, kami boleh pakai mobil komando," ucap orator yang berada di atas mobil komando.

Setelah bernegosiasi, akhirnya mobil komando bisa masuk dan berhenti di depan gedung Kementerian Pariwisata.

Sebelum orasi, massa menyanyikan lagu Indonesia Raya serta salawat. Beberapa orator pun tampak bergantian bersuara dari atas mobil komando.

Hingga saat ini, orasi masih berlangsung. Ribuan massa yang hadir dengan seksama mendengarkan orasi yang disampaikan beberapa orator.

Abdullah Hehamahua, koordinator aksi serta mantan penasihat KPK mengatakan, aksi yang dilakukan hari ini bukan terkait politik melainkan karena nasib bangsa.

"Ini buka soal Prabowo bukan soal Sandi, bukan soal Jokowi bukan soal Maruf Amin. Tapi ini soal rakyat, ini soal bangsa. Apakah saudara mau jadi kacung di negeri sendiri? Karena itu kita memberikan dukungan kepada MK," ucap Abdullah Hehamahua di atas mobil komando. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA