Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Abdullah Hehamahua Pastikan Massa Tertib Dan Bubar Sebelum Magrib

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Rabu, 26 Juni 2019, 12:35 WIB
Abdullah Hehamahua Pastikan Massa Tertib Dan Bubar Sebelum Magrib
Koordinator aksi kawal MK, Abdullah Hehamahua/et
rmol news logo Koordinator aksi kawal MK, Abdullah Hehamahua memastikan bahwa massa akan bubar sekitar pukul 17:00 WIB dengan tertib dan damai.

Mantan penasihat KPK ini mengaku sudah memberikan pemberitahuan kepada pihak kepolisian untuk melakukan aksi pada hari ini. Sehingga, aksi tidak boleh dilarang sesuai dengan undang-undang yang berlaku.

"Sudah ada (pemberitahuan), jadi saya harus jelaskan bahwa untuk melakukan apa saja bentuk penyampaian aspirasi unjuk rasa dijamin oleh Pasal 28 UUD 45 sehingga secara prosedural, siapa saja yang melakukan unjuk rasa itu tidak perlu meminta izin hanya memberitahu," ucap Abdullah kepada awak media di kawasan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Rabu (26/6).

Atas dasar itu, ia pun berani menjamin bahwa aksi penyampaian aspirasi ini akan berakhir secara damai dan dmeokratis.

"Ini (aksi) yang sudah kali keenam, saya dengan teman-teman datang ke sini mulai dari tanggal 14, 18, 21, 24, 25 kemarin dan hari ini jadi sudah lima kali. Dan selama lima kali itu jangankan kerusuhan, persenggolan antara orang yang lebih intens itu tidak ada," tegasnya.

Kembali ditegaskan, massa dipastikan akan bubar sebelum pukul 18.00 WIB sesuai dengan peraturan penyampaian pendapat di muka umum.

"Karena saya sudah tetapkan menurut UU dari jam 8 (pagi) sampai jam 18, tapi saya minta jam 5 sore itu paling telat sudah bubar dan pengalaman setelah Sholat Ashar berjamaah di sini bubar," katanya.

Aksi ini kata Abdullah, dihadiri dari berbagai elemen mulai dari GNPF Ulama, FPI, PA 212, Mahasiswa, serta emak-emak.

"Jadi yang datang ini pertama dari GMPF ulama, kemudian FPI, kemudian PA 212 kemudian Ikatan Keluarga Besar Alumni UI, kemudian fraksi emak-emak, kemudian dari beberapa mahasiswa universitas yang mereka tidak bawa identitas universitasnya," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA