Melongok sistem politik di negara-negara otoriter, penipuan dan kebohongan dapat dengan mudah bertransformasi menjadi kejayaan.
"Tapi seperti dikatakan Lincoln (Abraham Lincoln, presiden ke-16 Amerika Serikat), anda tidak bisa membodohi semua orang sepanjang waktu," cuit Rizal Ramli melalui akun Twitternya
, Jumat (28/6).
Sementara dalam rezim neo-otoriter, menurut mantan Menko Maritim dan Sumber Daya itu, ketika para intelektual membenarkan penipuan dan ketidakadilan, diperparah media arus utama menjadi megafon status
maka ketidaksetaraan ekonomi dan kemiskinan struktural akan meningkat.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.