Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

MUNAS GOLKAR

Bamsoet: Tugas Kita Membranding Golkar Sebagai Partai Milenial, Bukan Partai Pensiunan

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Sabtu, 29 Juni 2019, 02:36 WIB
Bamsoet: Tugas Kita Membranding Golkar Sebagai Partai Milenial, Bukan Partai Pensiunan
Bambang Soesatyo dan Golkar milenial/RMOL
rmol news logo Golkar Milenial berkumpul di kediaman rumah dinas Ketua DPR RI, Bambang Soesatyo dalam rangka halal bihalal Lebaran 1440 Hijriah. Bamsoet, sapaan Bambang Soesatyo, menjanjikan generasi milenial masuk 60-70 persen jika ia terpilih menjadi Ketua Umum Golkar.

Bamsoet menilai Partai Golkar saat ini terbilang "jadul" dalam hal sosok tokoh sehingga harus kembali membranding mengikuti lifestyle generasi millenial saat ini.

"Itulah milenial, tugas kita sekarang adalah membranding Partai Golkar menjadi partai masa depan anak muda, bukan tempat orang pensiunan," ungkap Bamsoet di Rumah Dinas Ketua DPR RI, Jakarta, Jumat (28/06) malam.

"Kalau nanti terjadi pembaharuan ketua umum baru, saya akan sarankan ketum nanti pengurusnya 60-70 persen adalah anak muda," tutur Bamsoet disambut riuhan tepuk tangan puluhan millenial Golkar yang hadir.

Bamsoet mengatakan, milenial memiliki pengaruh besar terhadap Republik Indonesia. Hal ini tercermin pada data Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2019 yang menyebut populasi penduduk Indonesia mencapai 268 juta jiwa. Seperlimanya, sebanyak 23,77 persen adalah milenial dengan rentang usia 20-34 tahun.

Bahkan pada Pemilu 2019 lalu, jelasnya, 103,751 juta dari sekitar 192 juta daftar pemilih tetap (DPT) adalah kalangan milenial.

"Jika kalian sepakat dengan saya, maka mulai saat ini marilah berjuang bersama-sama membesarkan dan memajukan Partai Golkar. Menatap masa depan dengan karya-karya kreatif dan inovatif untuk kemajuan bangsa dan negara," tegas Bamsoet.

Legislator Dapil VII Jawa Tengah meliputi Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen ini melanjutkan, saat ini Partai Golkar masih kurang kreatif dan inovatif dalam memanfaatkan teknologi informasi.

Hal ini ia sebut lantaran website Partai Golkar masih sepi dari pengunjung. Medsos Partai Golkar kurang diminati, Partai Golkar tidak tampil secara masif di Twitter, Facebook, Instagram, dan media sosial lainnya.

Karenanya, kaum milenial harus merombak tatanan Golkar yang jadul ini dengan tatanan baru yang modern dan progresif. Bamsoet pun menyemangati para milenial yang hadir dengan menyebutkan kata pamungkas atau motivasi Bung Karno terhadap anak muda.

"Jika Bung Karno mengatakan 'berikan aku 10 pemuda, niscaya akan kuguncangkan dunia', maka saya juga ingin mengatakan 'berikan aku 10 milenial, niscaya akan kumenangkan Golkar pada Pemilu 2024'," pungkas Bamsoet.

Sementara itu, Koordinator Golkar Milenial, Achmad Annama mengatakan tahun 2019 ini, Golkar memang masih kurang dari suara kaum milenial, terutama di kota-kota besar.

"Contohnya DKI sebagai etalase Indonesia. Target 20 cuma sampai 6, padahal sebelumnya 9," ungkapnya.

Selain itu dari sisi kepengurusannya cenderung sedikit anggota yang di bawah 40 tahun.

"Nah itu yang mau diubah sama Bang Bamsoet," tegasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA