Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Gerindra: Rusak Demokrasi Jika Tidak Ada Oposisi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-kiflan-wakik-1'>AHMAD KIFLAN WAKIK</a>
LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK
  • Senin, 01 Juli 2019, 11:27 WIB
Gerindra: Rusak Demokrasi Jika Tidak Ada Oposisi
Politisi Partai Gerindra, Muhammad Syafii/Net
rmol news logo Roda demokrasi yang telah berjalan baik di Indonesia akan rusak jika tidak ada partai yang mau menjadi oposisi.

Begitu pandangan politisi Partai Gerindra, Muhammad Syafii kepada wartawan di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/7).

"Saya kira demokrasi tidak akan sehat kalau semua partai yang ada menjadi partai pendukung pemenang pemilu," ujar Romo, sapaan akrabnya.

Meski begitu, kata Romo, kelompok oposisi sekalipun harus tetap menjalin hubungan dengan pemerintah untuk menjalankan fungsi sebagai pengawas pemerintahan.

"Oposisi yang benar itu kan bisa membangun check and balance, sehingga jalannya pemerintahan sesuai dengan aturan yang ada," jelasnya.

Menurutnya, fungsi lain sebagai oposisi di samping sebagai pengawas adalah harus bisa mendukung jika memang kebijakan pemerintah bagus untuk dilaksanakan.

"Nggak mungkin juga kalau kebijakan-kebijakan yang benar, kita tetap nggak terima aja karena kita oposisi," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA