Kini rekonsiliasi dideungkan untuk meredam polarisasi yang muncul selama pilpres. Walaupun kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno lebih memilih menggunakan kata silaturahmi sebagai pengganti rekonsiliasi. Alasannya, karena merasa tidak ada kubu yang berkonflik.
Namun belakangan, arti rekonsiliasi tersebut memudar. Maknanya, menjadi sebatas bagi-bagi kursi kabinet.
Atas alasan itu, Wasekjen DPP Partai Gerindra Andre Rosiade mengingatkan bahwa tujuan utama dari rekonsiliasi adalah meredakan tensi politik.
"Polarisasi antara pendukung Joko Widodo-Maruf Amin dan pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno," tegasnya di akun Twitter pribadi, Minggu (30/6).
Dia tidak ingin rekonsiliasi kemudian disalahartikan oleh masyarakat sebatas mencari jatah kursi setelah kalah di ajang pilpres.
"Jangan sampai silaturahim atau rekonsiliasi ini disalahartikan menjadi politik dagang sapi atau bagi-bagi kursi menteri," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: