Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebagai partai pengusung Jokowi-Maruf, telah menyodorkan 20 nama untuk dipilih menjadi menteri. Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar berharap partainya dapat jatah 10 menteri.
Tidak mau kegeeran, Partai Golkar sebagai partai nomor dua perolehan suara terbesar setelah PDIP di koalisi petahana, hanya ingin mendapat 4-5 kursi menteri.
Pengamat politik dari Indonesia Political Review (IPR), Ujang Komarudin menilai, PKB
pede berharap 10 menteri karena tidak lepas dari sosok KH. Maruf Amin.
PKB lahir dari rahim Nahdlatul Ulama (NU), sementara Maruf adalah sesepuh NU. Sebelum digaet Jokowi sebagai cawapres, Maruf adalah Rais Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Menurut Ujang, di awal-awal sudah pasti ada kesepakan atau
deal-deal politik antara parpol pendukung Jokowi-Maruf. Jadi, sekarang tinggal menagih janji saja.
Khusus PKB, sepengetahunnya seperti info yang berkembang, partai yang dibesarkan Gus Dur itu hanya memperoleh 6 sampai 7 menteri.
Lalu berapa jatah kursi untuk PDIP. Sebagai pengusung utama dan partai Jokowi, lanjut Ujang, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu tentu akan memperoleh jatah menteri paling banyak diantara parpol lain.
"Pasti lebih besarlah ketimbang PKB dan Golkar. Tapi sekali lagi, soal menteri, Jokowi yang menentukan," sebuat dia saat dihubungi redaksi, Senin (1/7).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: