Usai kontestasi Pilpres berakhir, kini saatnya membicarakan jatah kursi kabinet kerja di mana Jokowi melenggang dengan dukungan 9 partai politik dengan kepelikan suara di Parlemen.
Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengusulkan 10 sampai 20 nama calon menteri, sementara Partai Golkar lebih rasional, yaitu menginginkan 4 sampai 5 Kursi.
Sementara Partai Persatuan Pembangunan (PPP) sebagai salah satu pengusung, mengaku tidak mau terlalu berharap soal jatah menteri. Partai Kakbah ini memilih menunggu keputusan dari Jokowi sebagai pemegang hak prerogatif menteri.
"Kita enggak mau berharap-harap, karena biasanya kalau mengharap-harap itu enggak dapat," ujar Politisi PPP, Arsul Sani di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (1/7).
Demikian pula saat ditanya nama yang mungkin diajukan untuk kabinet. Arsul baru akan siapkan setelah ada keputusan dari Jokowi pos apa yang akan diisi PPP.
"Kalau misalnya ditawarkan pos pemberdayaan perempuan, masa Arsul Sani yang diajukan," seloroh Arsul sambil tertawa.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: