Bambang menegaskan, dirinya salah seorang alumnus IMNI Angkatan ke-3 tahun 1991. Ia mulai kuliah di IMNI tahun 1988.
"Sempat nggak mandi, nggak makan. Seusai kesibukan kerja sebagai wartawan langsung kerjakan tugas-tugas lalu langsung berangkat ke IMNI ikut ujian," tuturnya.
"Capek sekali saya saat itu selama tiga tahun," sambung politisi yang beken disapa Bamsoet.
Namun dari hasil jerih payahnya itu, ia merasakan banyak manfaat bagi kehidupannya.
"Iya benar dengan penyelesaian tugas dan ujian, setelah selesai di IMNI, rasanya plong juga, dan pola pikir manajemen saya semakin tajam rasanya," kata Bamsoet.
Bamsoet menyebut Wina Armada, wartawan senior dan tokoh Dewan Pers juga alumnus IMNI selain dirinya.
"Mas Wina Armada adiknya Laksamana Sukardi. Hehehe beliau telepon saya langsung," imbuh Bamsoet yang juga wakil Koordinator Bidang Pratama Partai Golkar kepada
Kantor Berita RMOL.
Makanya atas berbagai tudingan yang muncul, Bamsoet mempersilakan para alumni IMNI jika ingin menempuh jalur hukum karena merasa dilecehkan kelulusan mereka dari IMNI.
"Saya persilakan kalau ada alumni yang mau mengambil langkah hukum," tegasnya.
Sebelumnya menanggapi tudingan ijazah master bisnisnya di IMNI tidak sah, Bamsoet mengancam akan lapor polisi.
Langkah Bamsoet ini bermula dari kritik Agus Harta, kader muda Golkar DKI, yang menjadi viral di berbagai group Whatsapp Partai Golkar.
Isinya mulai soal ide Ketua DPR itu yang menjadi bahan olokan di medsos tentang perlunya pembentukan Kementerian Kebahagiaan, hingga asal-usul gelar MBA dia yang ditengarai berasal dari institusi bodong di Amerika Serikat.
"Saya dan kawan-kawan bangga menjadi alumni IMNI. Karena ini sudah menyerang pribadi dan institusi maka saya dan Ikatan Alumni IMNI akan melaporkan yang bersangkutan ke Bareskrim Polda Metro atas penghinaan institusi," tegas Bamsoet.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: