Hal itu seperti disuarakan politisi senior Partai Golkar, Yorrys Raweyai yang tidak ingin Munas digelar di akhir tahun sebagaimana diwacanakan pimpinan pusat partai.
"Kita harapkan tidak lebih Agustus sudah harus Munas," ujarnya di bilangan SCBD, Jakarta, Minggu (7/7).
Yorrys mengaku desakan itu merupakan bagian dari evaluasi atas capaian Partai Golkar dalam Pemilu 2019 yang hanya memperoleh 85 kursi parlemen atau meleset dari target 110 kursi.
Meski begitu, Yorrys tetap berpesan untuk mengikuti mekanisme bahwa penentuan jadwal Munas harus diawali dengan pleno.
"Mekanisme itu bahwa ada pleno. Baru ada rapimnas, kemudian ada Munas. Ini semua kan pengurus," pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: