Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Emak-Emak Dan Habib Rizieq Jadi Alasan Rekonsiliasi Prabowo-Jokowi Urung Terjadi

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Senin, 08 Juli 2019, 22:12 WIB
Emak-Emak Dan Habib Rizieq Jadi Alasan Rekonsiliasi Prabowo-Jokowi Urung Terjadi
Jokowi dan Prabowo/NET
rmol news logo Banyaknya desakan dari para pendukung Prabowo-Sandi untuk tidak melakukan rekonsiliasi dengan Joko Widodo dinilai sebagai salah satu faktor yang membuat keputusan rekonsiliasi menjadi lama.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Begitu disampaikan Director for Presidential Studies-DECODE UGM, Nyarwi Ahmad saat berbincang dengan redaksi, Senin (8/7).

Apalagi, tambah Nyarwi,kaum emak-emak pendukung Prabowo-Sandi telah melakukan aksi di Kertanegara untuk menolak rekonsiliasi terjadi. Hal makin membuat Prabowo beserta timnya dilema untuk rekonsiliasi dengan Jokowi.

"Jadi Pak Prabowo nengalami dilema dengan timnya," ucap Nyarwi Ahmad kepada Kantor Berita RMOL, Senin (8/7).

Tak hanya penolakan dari warga pemilih, mengapa proses rekonsiliasi berjalan lambat karena ada beberapa pihak dari Tim Prabowo yang mendukung diadakannya rekonsiliasi dengan syarat pemulangan Habib Rizieq Shihab ke tanah air. Hal ini juga menjadi beban Prabowo, soal pemulangan Rizieq ini disambut dengan penolakan dari Tim Jokowi.

"Contoh misalnya agenda-agenda rekonsiliasi politik dilakukan dan tuntutan kelompok-kelompok yang menekankan rekonsiliasi pada aspek hukum misalnya minta penangguhan yang terkait dengan peristiwa politik dan itu kan tidak mudah makanya ada penolakan dari tim atau yang mereka yang ada di 01," jelasnya.

Sehingga, dari faktor itulah Prabowo dengan timnya lama untuk membuat keputusan terkait rekonsiliasi.

"Itu yang harus diselesaikan oleh Pak Prabowo dan timnya. Dan itu menjadi dilema internal sebelum bicara soal agenda rekonsiliasi dengan kubu yang ada di pendukung 01," tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA