Target 22 kursi DPRD sebatas isapan jempol. Bahkan mirisnya, kursi DPRD Golkar berkurang dari yang sebelumnya 9 kursi menjadi 6 kursi.
Begitu juga kursi Golkar di DPR RI dari dapil DKI. Partai beringin hanya mendapat 1 kursi dari semula 3 kursi.
Sebagai evaluasi atas capaian buruk tersebut, politisi senior Partai Golkar Ruddin Akbar Lubis mendesak agar digelar Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub).
"Kesalahan pertama yang dilakukan DPP Golkar adalah menunjuk Rizal Mallarangeng sebagai Plt (pelaksana tugas). Dia ini nggak
ngerti cara mengurus partai. Akibatnya suara Golkar hancur-hancuran," kata Ruddin di Jalan Sabang, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (10/7).
Menurut Ruddin, sepatutnya pasca Fayakhun Andriadi lengser sebagai ketua DPD I Partai Golkar DKI, DPP langsung mendorong digelar Musdalub.
"Musdalub ini penting, agar program-program yang sudah ditanamkan Fayakhun untuk membesarkan Golkar DKI dapat terus berjalan dengan baik," ujar Anggota Fraksi Partai Golkar DKI Jakarta ini.
Ruddin menyakini pengganti Fayakhun yang melalui tahapan Musdalub mampu mendongkrak raihan suara Golkar.
"Pengganti Fayakhin lewat Musdalub mungkin capaian kursinya tidak sampai 22 kursi, namun pastinya lebih dari sembilan kursi," tegas Ruddin seperti dikutip
RMOLJakarta
Ruddin menyarankan agar Musdalub Golkar DKI minimal digelar enam bulan setelah pelantikan anggota DPRD DKI periode 2019-2024 yang rencananya berlangsung pada akhir Agustus mendatang.
"Musdalub nggak usah buru-buru. Santai aja. Minimal enam bulan setelah pelantikan DPRD," cetus Ruddin.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: