Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Berkaca Pada Hasil Pemilu, Airlangga Diyakini Menang Di Munas Golkar

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Sabtu, 13 Juli 2019, 18:17 WIB
Berkaca Pada Hasil Pemilu, Airlangga Diyakini Menang Di Munas Golkar
Airlangga Hartarto/Net
rmol news logo Partai Golkar bakal menggelar Munas pada Desember 2019 mendatang. Ketum Golkar Airlangga Hartarto disebut-sebut bakal kembali terpilih sebagai Ketum lantaran mampu membawa Golkar bertengger di papan atas hasil perolehan Pemilu 2019.

"Pak Airlangga adalah sosok yang matang dalam memimpin Partai Golkar," kata Plt Ketua DPD I Partai Golkar DKI Jakarta Rizal Mallarangeng usai Talkshow Akhir Pekan Terhangat bertajuk Golkar di Periode Kedua Jokowi di D'Consulate Cafe & Lounge, Jalan Wahid Hasyim 49-51, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (13/7).

Menurut Rizal, masyarakat bisa melihat realitasnya bahwa Partai Golkar pada kepemimpinan Airlangga Hartarto berjalan stabil, tidak ada gejolak di internal partai.

Ketika ditanya, apakah Presiden Joko Widodo nyaman dengan Airlangga Hartarto sebagai Menteri Perindustrian di Kabinet Kerja, Rizal menjawab diplomatis, agar melihat fakta-faktanya bahwa keduanya berjalan baik.

"Pak Airlangga mendukung penuh kepemimpinan Pak Jokowi, baik pada periode pertama maupun periode kedua," ujar Rizal.

Rizal juga mencontohkan, pada Pemilu 2019, relawan Golkar Jokowi (GoJo) dan relawan Projo berjalan baik dan berjuang memenangkan kembali Joko Widodo sebagai presiden petahana, dan hasilnya Joko Widodo menang.

Rizal yang mendapat tugas baru dari Airlangga Hartarto sebagai Koordinator Bidang Penggalangan Khusus (Korbid Galsus) DPP Partai Golkar menambahkan, Partai Golkar sebagai partai senior memiliki potensi besar dalam perpolitikan di Indonesia.

Rizal menjelaskan, potensi tersebut adalah, kader partai yang tersebar, baik kader yang menduduki jabatan di eksekutif, kepala daerah, maupun di legislatif di seluruh tingkatan.

"Partai Golkar hasil Pemilu Legislatif 2019 memperoleh 85 kursi di DPR RI dan menjadi partai terbesar kedua setelah PDI Perjuangan," terang Rizal.

Dengan potensi tersebut, menurut Rizal, Partai Golkar tidak perlu minta-minta kursi menteri di kabinet, karena hal itu adalah hak prerogatif presiden.

"Presiden tentunya, memiliki pertimbangan yang menyeluruh untuk menempatkan orang-orang di kabinet. Partai Golkar yang memiliki 85 kursi di DPR RI, masak tidak mendapat kursi di kabinet," demikian Rizal. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA