Sembari membentangkan spanduk putih, para mahasiswa dan pelajar ini terlihat membagi-bagikan stiker yang berisi pesan-pesan persatuan. Mereka mengajak masyarakat untuk turut terlibat dalam mendukung persatuan Indonesia pasca Pilpres 2019 melalui tanda tangan.
Ketua Umum PW PII Jakarta, Yusuf Salam aksi yang mereka gelar hari ini merupakan respon terhadap situasi pasca Pilpres 2019 yang cukup membuat masyarakat terpolarisasi.
“Pilpres sudah berakhir, jadi kami ingin menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk kembali menyatu sebagai saudara sebangsa†kata Yusuf.
Ia juga menambahkan bahwa masyarakat harus mencontoh langkah kedua pemimpin kubu yang mereka dukung, yang pada kemarin pagi sudah bertemu dan kembali bercengkrama.
“Kemarin Jokowi dan Prabowo sudah ketemu. Kita konsisten sebagai organisasi penyatu ummat mendukung itu, dan juga kami ingin menyampaikan kepada masyarakat mari kita contohi apa yang dilakukan kedua pemimpin tersebut," jelasnya.
Sementara itu, Direktur Student Peace Institute Doddy Abdallah menyampaikan bahwa Car Free Day menjadi tempat yang paling efektif untuk menyerukan pesan perdamaian itu.
“Kenapa pakai CFD karena CFD tempat berkumpulan massa untuk olahraga dan sekedar untuk nikmati pagi di Jakarta. Kita selingi dengan penyampaian pesan melalui tandatangan dan pembagian 500 sticker,†kata Doddy.
Dalam kegiatan itu, Doddy menegaskan bahwa aksinya tersebut bertujuan untuk menyebarluaskan pesan damai yang telah dilakukan oleh Prabowo Subianto dan Joko Widodo sebagai rival politik di Pilpres 2019 itu.
“Kita mau membumikan pertemuan Jokowi dan Prabowo bahwa tidak ada cebong dan kampret,†tegasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: