Bukan tanpa alasan. Posisi Prabowo yang berada di oposisi pemerintah sekaligus rival Jokowi di Pilpres 2019 sebelumnya menolak hasil Pemilihan Presiden 2019 yang berujung di meja Mahkamah Konstitusi (MK).
Namun belakangan, rekonsiliasi antara keduanya justru terjadi dan berlangsung hanggat dalam balutan transportasi massal, Moda Raya Terpadu (MRT).
Guna menepis berbagai spekulasi di balik pertemuan keduanya, Partai Gerindra angkat bicara. Melalui akun resmi di twitter, partai berlambang kepala garuda ini menegaskan tak ada deal-deal politik di balik pertemuan ketum partai dengan Jokowi.
"Satu hal yang kami ingin tekankan, bahwa tidak ada pembicaraan mengenai
deal-deal politik apapun. Karena bagaimanapun Pak Prabowo menolak segala bentuk kecurangan," tulis akun resmi Gerindra yang dikutip redaksi, Minggu (14/7).
Terkait dengan sikap Prabowo yang menerima upaya rekonsiliasi dengan presiden terpilih, Gerindra berharap kepada pendukung untuk mempercayakan segala tindakan yang dilakukan Prabowo.
"Karena selama hidupnya Pak Prabowo tidak pernah dan tidak akan pernah mengkhianati rakyat, bangsa, dan negara," demikian keteranga Gerindra di akun twitternya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: