Bagi Direktur Survei and Polling Indonesia (SPIN), Igor Dirgantara, 'penyakit' laten menteri-menteri Jokowi adalah soal koordinasi.
"Kelemahan kabinet Jokowi sampai sekarang adalah soal koordinasi. Contohnya adalah polemik terbuka Bulog terkait stok beras," kata Igor kepada
Kantor Berita RMOL, Minggu (14/7).
Selain masalah pangan, koordinasi di kementerian lain juga masih menjadi masalah. oleh karena itu, kata Igor, koordinasi di antara kementrian mutlak perlu diperbaiki.
Selanjutnya, PR besar Jokowi dalam memimpin RI lima tahun mendatang datang dari sektor moneter. Dikatakan Igor, pelemahan rupiah diprediksi masih akan berlanjut. Begitu juga dengan dampak rasio beban utang pemerintah terhadap produk domestik bruto (PDB).
Bagi Igor, pemilihan menteri di kabinet Jokowi-Maruf harus dipikirkan secara matang agar tak mengulang kinerja buruk di periode sebelumnya.
Di sisi lain, Jokowi juga diharapkan tak terpaku pada desakan partai politik pengusung untuk menentukan sosok pengisi jabatan kementerian strategis.
"Walaupun nanti partai politik pengusung diduga akan mendominasi wajah menteri di kabinet baru, namun kompetensi, rekam jejak, integritas harus menjadi tolak ukur penggunaan hak prerogatif oleh presiden," tandasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: