Direktur Eksekutif Lokataru Foundation Haris Azhar bahkan menyebut pernyataan Jokowi sebagai hal mengerikan. Menurutnya, Jokowi seperti mengabaikan penegakan hukum dan hak asasi manusia (HAM) di Indonesia.
"Misalnya, jangan halangi investor, atas nama persatuan. Lalu dikatakan akan dihajar bagi siapapun yang menghalangi investor. Ngeri kali!" ujar Haris saat dikonfirmasi wartawan di Jakarta, Senin (15/7).
Mantan koordinator Kontras ini bahkan menilai Jokowi seperti melarang masyarakat Indonesia mempertahankan tanah jika dituding menghalangi investasi.
Dia juga memprediksi pernyataan Jokowi akan dijadikan landasan bagi pihak-pihak tertentu untuk mengabaikan HAM.
"Saya malah khawatir pidato Jokowi semalam justru menjadi lonceng penggerak untuk melanggar hukum dan makin mengabaikan hak asasi manusia (HAM)," katanya.
Atas alasan itu, Haris mengaku sedih lantaran visi presiden terpilih nanti tidak mempedulikan kondisi rakyat kecil yang berpotensi dihabisi oleh investor.
Seharusnya, Jokowi berbicara mengenai solusi atas penderitaan orang yang tanahnya diambil pebisnis, sawah yang makin sedikit, peternak kelas menangah ke bawah yang kesulitan harga jualnya, hingga para ASN yang dikriminalisasi.
"Di mana ruang mereka dalam pidato semalam?†pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: