Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

GNPF-Ulama: Kami Belum Ambil Keputusan Politik Sebelum Ijtima Ulama IV

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/jamaludin-akmal-1'>JAMALUDIN AKMAL</a>
LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL
  • Selasa, 16 Juli 2019, 04:19 WIB
GNPF-Ulama: Kami Belum Ambil Keputusan Politik Sebelum Ijtima Ulama IV
Ketua GNPF-Ulama, Yusuf Muhammad Martak (twngah)/RMOL
rmol news logo Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-Ulama) belum mengambil sikap terkait arah politik pasca penetapan sidang sengketa Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Hal itu disampaikan Ketua GNPF-Ulama, Yusuf Muhammad Martak. Menurutnya, setelah sidang MK pihaknya sudah tidak berkonsentrasi dengan Pilpres.

"Sesuai dengan apa yang telah terjadi di Pilpres telah selesai setelah sidang MK, ya berarti selesai. Dalam arti kata kami tidak lagi berkonsentrasi untuk masalah yang keterkaitan dengan Pilpres," ucap Yusuf Muhammad Martak kepada awak media di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Senin malam (15/7).

GNPF-Ulama, kata Yusuf, belum mengambil sikap terhadap arah politik selanjutnya pasca Pilpres 2019 yang memenangkan pasangan Jokowi-Maruf. Sebab belum ada jukan yang disampaikan para ulama yang selama ini menjadi panutan mereka.

Oleh karenanya, ia menegaskan bahwa pihaknya baru akan mengambil sikap pasca Ijtima Ulama keempat yang direncanakan bakal dilakukan dalam waktu dekat ini.

"Karena kami selalu berkenan dan bertindak dan berbuat sesuatu sesuai dengan amanat para ulama para habaib melalui Ijtima yang telah kami adakan baik (Ijtima Ulama) 1,2,3 dan 4," jelasnya.

Selain itu, Sekretaris Jenderal (Sekjen) GNPF-Ulama, Edi Mulyadi menegaskan bahwa pasca keputusan MK, sudah tidak ada lagi dukung-mendukung terhadap partai politik sebelum pembahasan di Ijtima Ulama keempat awal Agustus 2019.

"Saya kira clear ya tidak ada dukung-mendukung, itu urusan masing-masing lah. Jadi tidak ada lagi 'halu' kalau Ijtima Ulama empat memperteguh dukungan," tambah Edi Mulyadi. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA