Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Repatriasi Rakhine Jadi Salah Satu Bahasan Pertemuan Menlu RI Dan Singapura

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Rabu, 17 Juli 2019, 01:25 WIB
Repatriasi Rakhine Jadi Salah Satu Bahasan Pertemuan Menlu RI Dan Singapura
Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan dan Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi/RMOL
rmol news logo Menteri Luar Negeri Singapura, Vivian Balakrishnan hari ini mengunjungi Menteri Luar Negeri, RI Retno Marsudi di Kantor Kementerian Luar Negeri, Jalan Pejambon, Jakarta, Selasa (16/7).
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa

Menlu Retno mengatakan, setidaknya ada tiga hal dibahas dalam pertemuan keduanya. Pertama adalah rencana pertemuan leader’s retreat.

“Kan tahun ini giliran Singapura untuk menjadi tuan rumah dari pertemuan antara Perdana Menteri Singapura (Lee Hsien Loong) dengan presiden (Joko Widodo) karena tahun lalu diselenggarakan di Bali bulan Oktober,” ungkap Menlu Retno di kantornya.

Saat ini pihaknya masih membahas terkait dengan tanggal pertemuan kedua pemimpin negara tersebut guna membahas masalah kedua negara lebih lanjut.

“Kami sedang bahas tanggalnya, tetapi tadi kami bicara mengenai masalah progres dari tahun lalu ke tahun ini dan kemungkinan apa yang akan menjadi deliverables untuk pertemuan leader's yang akan datang,” tuturnya.

Pembahasan kedua yakni mengenai isu ASEAN, salah satunya isu repatriasi Rakhine State, Myanmar. Repatriasi tersebut, kata Menlu Retno, harus dilakukan tanpa paksaan.  

“Karena laporan dari Preliminary Needs Assesment Team sudah ada, ada rekomendasi terus bagaimana kemudian kita akan menindaklanjuti rekomendasi tersebut. Tentunya kami sepakat bahwa repatriasi memang perlu dilakukan secepat mungkin, tetapi kami tidak boleh mengesampingkan bahwa repatriasi harus terjadi secara sukarela, aman, dan bermartabat,” tuturnya.

Terakhir, yakni bertukar pandangan mengenai masalah Flight Information Region (FIR) Indonesia yang saat ini masih menjadi pembahasan antara Indonesia, Singapura, dan Malaysia terkait Kepulauan Riau yang masih menjadi wilayah teritorial yang diatur oleh Singapura.

“Dengan Malaysia sendiri sudah kami bicarakan pada Januari lalu. Sekarang, pembicaraan pada tingkat teknis antara teman-teman dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di sini dan sana,” tuturnya.  

“Jadi di sini adalah Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, di sana kalau tidak salah Civil Aviation Authority (CAA) atau otoritas terbang sipil sudah terus dilakukan. Progres sudah ada tapi kami masih akan terus bicara,” tandasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA