Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Pemerintah Harus Genjot Ekspor Barang Jadi Ke China

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/widian-vebriyanto-1'>WIDIAN VEBRIYANTO</a>
LAPORAN: WIDIAN VEBRIYANTO
  • Rabu, 17 Juli 2019, 21:18 WIB
Pemerintah Harus Genjot Ekspor Barang Jadi Ke China
Inas Nasrullah/Net
rmol news logo Neraca perdagangan Indonesia di bulan Juni 2019 memang tengah mengalami surplus mencapai 0,2 miliar dolar AS.

Namun demikian, pemerintah tetap didesak bisa memanfaatkan perang dagang antara Amerika Serikat dan China dengan mendorong penambahan kuota ekspor.

Wakil ketua Komisi VI Inas Nasrullah Zubir mendesak kementerian terkait untuk pergi ke China dan melakukan lobi-lobi tentang apa kebutuhan penduduk negeri tirai bambu yang berjumlah miliaran itu.

Dengan begitu, maka Indonesia bisa mengatur strategi untuk melakukan ekspor secara besar-besaran .

“Nah saya kira apa yang bisa kita ekspor, kita izin kita ekspor ke sana. Tapi ingat jangan ekspor lagi barang mentah, melainkan sudah siap pakai,” tegasnya dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Rabu (17/7).

Senada dengan itu, peneliti Center for Indonesian Policy Studies (CIPS) Pingkan Audrine Kosijungan juga meminta pemerintah untuk mengekspor produk yang mempunyai nilai tambah.

Barang yang dijual di negeri orang, kata dia, minimal harus produk olahan.

"Sehingga harga jual ekspor lebih tinggi dibandingkan dengam produk mentah. Bisa manufaktur," katanya.

Namun semua itu bergantung dengan kebutuhan negeri tujuan ekspor. Untuk itu pemerintah harus melakukan pemetaan dengan baik mengenai kebutuhan negara-negara mitra dagang. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA