Zulhas biasa dia disapa mengatakan, pemilihan kala itu sesuai dengan nilai permusyawaratan yaitu diambil dengan musyawarah yang mufakat.
"MPR sebagai Majelis Permusyawaratan Rakyat (kita harapkan) seperti yang lalu, kita harap betul-betul bisa sejuk," ujar Zulhas di Gedung Nusantara III, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (18/7).
Ketua Umum PAN ini enggan berkomentar saat ditanya terkait komunikasi politik yang dilakukan diantara partai politik untuk menyusun kursi pimpinan MPR tersebut.
"Saat ini yang terpenting adalah mendukung pemerintahan yang terpilih Pak Jokowi dan Kiai Maruf," demikian Zulhas.
Hingga hari ini, baru Partai Golkar dan PKB yang getol dan saling klaim soal kepantasan menempatkan kader terbaik sebagai Ketua MPR.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: