Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Ketua Rekat Indonesia: Menhan Ryamizard Ryacudu Sosok Pemersatu dan Penyejuk Bangsa

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/agus-dwi-1'>AGUS DWI</a>
LAPORAN: AGUS DWI
  • Jumat, 19 Juli 2019, 08:39 WIB
Ketua Rekat Indonesia: Menhan Ryamizard Ryacudu Sosok Pemersatu dan Penyejuk Bangsa
Forum Rekat Indonesia/Istimewa
rmol news logo Sosok Ryamizard Ryacudu dinilai menjadi salah satu tokoh yang tepat untuk menyatukan bangsa Indonesia. Karakter dan gaya kepemimpinan Ryacudu juga dianggap bisa menyejukan.
Setidaknya, itulah pandangan dari Pimpinan Forum Rekat Indonesia (Rekonsiliasi Masyarakat) Indonesia, Eka Gumilar. Menurut Eka, sosok seperti Ryamizard Ryacudu saat ini benar-benar diperlukan untuk memperkuat rekonsiliasi masyarakat. Karena dianggap mampu menyatukan dan menjadi Bapak bagi semua anak Bangsa.

"Saya menilai, beliau berhati kebapakan. Mampu menjadikan kelenturan dan kesejukan menjadi kekuatan," ucap Eka.

Apalagi sumber pertahanan terpenting saat ini adalah persatuan seluruh rakyat Indonesia. Karena jika rakyat bersatu maka Indonesia bisa menjadi negara kuat.

"Sosok Menhan seperti Ryamizard Ryacudu masih sangat diperlukan,"
tegas Ek

Pernyataan Eka ini diungkapkan saat silaturahmi Forum Rekat Indonesia,bersama Presidium Alumni 212 ustad Aminuddin beberapa waktu lalu. Para pentolan Alumni 212 juga turut hadir. Seperti Ustad Nonop yang viral karena aksi jalan kaki bersama santrinya ke Monas. Juga ada Habib Umar yang rumah beliau merupakan tempat lahir berbagai organisasi gerakan seperti GNFP MUI, PA 212, Gentari dll,
Silaturahmi para tokoh bersama Menteri Pertahanan tersebut dilakukan Forum Rekat Indonesia karena para tokoh bisa menerima sosok Ryamizard Ryacudu. Mereka pun sepakat bahwa beliau bapak pemersatu bangsa.

Forum Rekat Indonesia lahir di saat masyarakat seolah terbelah karena Pilpres. Eka Gumilar akan aktif mengadakan kegiatan di daerah-daerah untuk lebih merekatkan kembali masyarakat. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA