"Susunan kabinet itu
hoax karena kami (koalisi) belum melakukan pembahasan secara khusus," kata Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, di Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (20/7).
Menurutnya, penyusunan kabinet pemerintahan 2019-2024 bukan urusan orang per orang. Bagi PDIP, hal itu lebih pada struktur kabinet yang dirancang untuk membawa Indonesia lebih berdaulat.
Karenanya, struktur kabinet lebih dulu disusun berdasarkan kebutuhan bangsa sebelum bicara soal sosok yang ditunjuk sebagai pembantu presiden.
"Kita seharusnya berbicara tentang stuktur terlebih dahulu. Bagaimana Menko-nya, apakah menteri investasi dijadikan sama dengan badan koordinasi penanaman modal, apakah menteri perindustrian dijadikan satu dengan perdagangan, ini yang harus kita bahas terlebih dahulu," tegasnya.
"Ketika desainnya sudah
clear, sudah sesuai dengan skala prioritas kebijakan Pak Jokowi, baru kita berbicara orang per orang," tegasnya.
Dalam susunan kabinet yang disebut
hoax oleh Hasto, beberapa pos menteri di kabinet saat ini mengalami perombakan. Misalnya Menteri Komunikasi dan Informatika, Rudiantara akan digantikan oleh Angel Herlina Tanoesoedibjo.
Pos Menteri Perindustrian akan diisi oleh Soetrisno Bachir, sementara Airlangga Hartarto akan mengisi pos Menteri Koordinator Bidang Perekonomian menggeser Darmin Nasution.
Menteri yang dipertahankan adalah Luhut Binsar Pandjaitan sebagai Menko Bidang Kemaritiman, Sri Mulyani sebagai Menteri Keuangan, dan Pramono Anung sebagai Sekretaris Kabinet.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: