Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syarief Hasan mengatakan, peluang terulangnya kemesraan bisa terjadi pada pemilihan pimpinan MPR yang menggunakan sistem paket.
"Partai Demokrat punya sejarah dekat dengan PDI Perjuangan pada tahun 2009 di pemerintahan Pak SBY," ujar Syarief di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/7).
Syarief menceritakan saat itu Demokrat pemenang pemilu dan Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono yang menjadi presiden untuk periode kedua.
Dengan posisi strategis itu, lanjutnya, Demokrat menempati ketua DPR dan ketua MPR diberikan kepada PDIP (Taufiq Kiemas, suami Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri) yang tidak lain berstatus lawan politik.
"Jadi 2009-2014 saya pikir masa-masa mesranya Demokrat dengan PDIP. Pada saat itu Partai Demokrat ketua DPR, PDIP jadi ketua MPR. Dan itu didukung penuh oleh Partai Demokrat," jelasnya.
Syarief berhadap kemesraan tersebut terulang pada periode sekarang 2019-2024, dengan posisi jabatannya bertukar.
"Kalau saja terjadi ketua DPR-nya adalah PDIP, mungkin bagus juga kalau MPR-nya itu dijabat oleh Partai Demokrat," tukas anggota DPR ini.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: