Seperti diketahui, Prabowo dikabarkan akan bertemu Megawati di Teuku Umar, Rabu (23/7) siang ini. Dalam pertemuan tersebut, Presiden Joko Widodo yang sebelumnya disebut akan ikut bertemu ternyata harus mengikuti agenda kepresidenan yang lain.
"Bertemu sesama pemimpin Parpol atau bertemu dengan presiden terpilih dalam Pilpres sebuah hal yang lumrah. Apalagi sama-sama Warga Negara Indonesia yang punya kedudukan dan aktivitas dalam kancah politik Indonesia," ucap Arief Poyuono kepada redaksi.
Namun, Arief menegaskan kalau pertemuan para elite politik ini harus bisa menghasilkan sesuatu yang konkret. Memberi manfaat bagi masyarakat luas.
"Pertemuan kalau cuma cipika cipiki saja, ya sama saja tidak ada gunanya," tegas Arief. "Sebab dari sejak dulu, ketika elite ketemu sebelum dan sesudah pemilu tidak yang konkret dan bermanfaat bagi kemajuan masyarakat Indonesia."
Dalam pandangan Wakil Ketua Umum
Partai Gerindra itu, Indonesia masih butuh banyak perhatian dari para elite politik. Karena korupsi masih merajalela, kemiskinan masih tinggi, dan nasib buruh tidak makin sejahtera. Pengangguran tinggi, petani makin enggan tanam padi karena impor. Asing makin mendominasi
"Jangan cuma bertemu hanya untuk cipika-cipiki. Sebab kita tidak tahu apa yang akan terjadi lima tahun ke depan dengan ekonomi Indonesia," lanjut Arief.
"Maju Terus Kangmas
Joko Widodo. Tuntaskan semua program kangmas yang sudah bagus," tandas Arief.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: