Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Semangat Rekonsiliasi Adalah Kebersamaan, Bukan Bagi-bagi Kursi Menteri

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/'></a>
LAPORAN:
  • Sabtu, 27 Juli 2019, 12:56 WIB
Semangat Rekonsiliasi Adalah Kebersamaan, Bukan Bagi-bagi Kursi Menteri
Ferry Juliantono/RMOL
rmol news logo Pertemuan antara Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan Ketua Umum Partai PDIP Megawati Soekarnoputri jangan disalahtafsirkan sebagai pertemuan bagi-bagi kursi menteri.

Jauh dari itu, ada hal lain yang dibicarakan dua tokoh bangsa itu, yakni proses rekonsiliasi pasca Pemilu 2019. Semangat rekonsiliasi itu harus terus digaungkan, bukan malah justru menjadi tudingan semata.

"Ini semangatnya bisa direkatkan oleh pimpinan bisa diteladani oleh masyarakat, jadi aneh kalau ada yang menganggap inisiatif rekonsiliasi ini malah disederhanakan menjadi soal bagi-bagi kursi," kata Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Ferry Juliantono.

Ferry menjadi pembicara diskusi publik bertajuk "Utak-Atik Manuver Elit" di kawasan Cikini Raya, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (27/7). Pembicara lain, Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarif Hasan, politisi PDI Perjuangan Masinton Pasaribu, Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera dan pengamat politik LIPI Siti Zuhro.

Ferry mengapresiasi pertemuan tersebut yang dibalut dengan hangat dan penuh rasa kekeluargaan. Kedua parpol tersebut memang berbeda dalam hal politik di pemilu lalu, tapi memiliki beberapa kesamaan yang harus dijalankan bersama guna membangun bangsa dalam lima tahun kedepan.

"Saya rasa selain makan nasi goreng pasti bahas politik dikit-dikit. PDIP dan Gerindra punya kesamaan sebagai partai nasionalis, religius, bisa membangun ide-ide kebangsaan dan Pancasila yang kontekstual. Bisa jadi bicarakan politik ringan," tambah Ferry.

Menurutnya, menjadi parah apabila pertemuan itu dituding sebagai pertemuan bagi-bagi kursi menteri. Dan itu terus digoreng.

"Semangat rekonsisliasi dan kebersamaan harus dibangun karena Pemilu 2019 membelah masyarakat, pemilih, dan pendukung jadi dua belah kubu, dan cenderung melahirkan konflik sosial di dalam masyarakat," tutup Ferry. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA