Anggota Komisi VI DPR RI, Juliari Batubara mendukung upaya pemerintah dalam mencari pasar baru potensial melalui perjanjian dagang.
Dia mengingatkan agar pemerintah mengutamakan negara-negara yang mampu menyerap ekspor produk dengan volume yang sangat besar. Sebab dengan begitu, kondisi neraca perdagangan nasional yang masih defisit bisa kembali positif.
“Produk yang selama ini punya potensi diekspor memang harus dibantu dicarikan
market-nya,†ujar politisi PDI Perjuangan itu dalam keterangan tertulis yang diterima, Selasa (30/7).
Senada dengan itu, Direktur Eksekutif Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Danang Girindrawardana menilai perjanjian dagang dengan negara potensial pasar penting untuk mengganti nilai ekspor ke Amerika Serikat (AS) dan China yang hilang saat perang dagang berlangsung.
“Kita akan lebih mudah berdagang dengan negara-negara yang mempunya perjanjian dagang dengan Indonesia,†ujarnya.
Dia meminta kementerian terkait untuk menyasar negara-negara non tradisional, seperti Rusia, Asia Tengah, dan Asia Selatan sebagai sasaran. Sebab, negara-negara tersebut memiliki pertumbuhan ekonomi yang cukup baik di tengah gejolak global.
“Kalau tidak membuka pasar, kita semakin terpuruk. Keseimbangan dagang akan semakin merenggang karena dominasi kita ke AS kan tinggi,†paparnya lagi.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: