Nama Dahnil mencuat seiring keputusan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto menunjuknya sebagai jurubicara. Baca:
Jadi Jubir Prabowo, Peluang Dahnil Nyalon Di Pilkada Medan Semakin BesarPengamat politik dari Universitas Paramadina, Emrus Sihombing menilai Dahnil memiliki kapabilitas, integritas dan popularitas yang mumpuni untuk berlaga di Pilwalkot Medan.
Hanya saja, Emrus menilai Dahnil perlu memastikan apakah tingkat keterpilihan dan penerimaan masyarakat tinggi kepadanya.
“Elektabilitas dan akseptabilitas saya belum tahu. Saya kira Dahnil perlu
tracking dulu ke Medan,†ujarnya kepada
Kantor Berita RMOL, Kamis (1/8).
Jika memang memiliki elektabilitas tinggi, Dahnil bisa diusung oleh Gerindra. Sebaliknya, jika masih rendah maka niat itu harus diurungkan.
Sementara mengenai pandangan publik yang menginginkan agar mantan koordinator jurubicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi itu fokus menjaga Prabowo, Emrus menilai hal tersebut sebagai pandangan yang lumrah.
Prabowo menunjuk Dahnil sebagai jurubicara agar komunikasi dengan pendukung bisa satu pintu, sehingga tidak terjadi miskomunikasi.
Sebab, pasca Prabowo bertemu dengan presiden terpilih Joko Widodo di gerbong MRT dan berkunjung ke kediaman Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri, tidak sedikit pendukung Prabowo yang kecewa.
“Saya kira berbagai pandangan itu bisa diterima. Tapi sangat tergantung dialog Dahnil dan Prabowo di panggung belakang,†pungkasnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.