Listrik yang dimonopoli oleh Perusahaan Listrik Negara (PLN) seharusnya mulai bisa meminimalisasi pemadaman seiring dengan perkembangan zaman yang modern. Ini mengingat banyak tempat belajar mengelola energi agar PLN bisa profesional dalam menyediakan kebutuhan listrik.
“Zaman modern seperti ini semestinya tidak perlu ada listrik mati seperti kondisi negara terbelakang," ujar pengamat politik dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Didik J Rachbini kepada
, Minggu (4/8).
Lebih jauh, Didik memandang pemadaman yang berlangsung hingga 12 jam di beberapa daerah itu mengungkap bahwa ada masalah internal di dalam PLN.
Dia mencium ada ketidakprofesionalan dalam pengelolaan PLN dan menduga itu juga terjadi di perusahaan plat merah lainnya.
“Saya menduga ini menunjukkan ada masalah di internal PLN dan BUMN secara luas yang dikelola secara tidak profesional, bahkan salah kaprah dan asal-asalan. Sepertinya ini puncak gunung es yang di dalam PLN banyak masalah berat," lanjutnya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.