"Pihak luar itu berbicara tidak sesuai fakta, ada empat isu yang dibilang Ham, ketidakadilan, sekitar itu saja," jelas Atal, seperti dikutip dari Antara, Senin (5/8).
Pernyataan Atal disampaikan saat melakukan audensi dengan Menteri Koordinator Politik, hukum dan keamanan (Menko Polhukam Wiranto) Senin (5/8). Ia ditemani beberapa fungsionaris pengurus pusat dan anggota Dewan Kehormatan PWI.
Untuk diketahui, Dewan Kota Oxford, Inggris pada (17/7) lalu memberikan penghargaan Oxford Freedom of the City awatd kepada Benny Wenda, seorang anggota separatis kemerdekaan Papua Barat.
Peringatan HPN di Papua kata Atal, untuk membantah isu tidak benar yang dihembuskan Benny. Menurutnya, isu tidak benar seputar Papua hanya menjadi komoditas Benny melakukan lobi internasional, dan sangat merugikan Indonesia.
"Saya kira bisa manfaatkan itu(mengahalau isu). Jadi kalau Benny Wenda selalu mengatakan itu, kita pers nasional kan tidak mungkin diam. Karena isu itu tidak ada dia nanti jualannya isu tidak benar, yang dia kritik kita tunjukkan itu enggak ada," tambahnya.
Untuk diketahui, pemerintah Inggris melalui keterangan tertulis telah merespons penghargaan Dewan Kota Oxford. Pihak Inggris telah menegaskan dukungannya terhadap integritas teritori Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
"Keberadaan Benny Wenda di Inggris bukan berarti bahwa pemerintah Inggris mendukung posisinya mengenai kedaulatan Papua dan penghargaan yang diberikan Dewan Kota Oxford tidak berpengaruh pada kebijakan Pemerintah Inggris, demikian kegterangan tertulis seperti dikutip dari Antara, Senin (5/8).
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: