Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Dukungan Semakin Menguat, La Nyalla Diibaratkan "Tamtama" Tahan Banting Dan Tahan Lama

36 Senator Gala Dinner Di Surabaya

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ruslan-tambak-1'>RUSLAN TAMBAK</a>
LAPORAN: RUSLAN TAMBAK
  • Rabu, 07 Agustus 2019, 10:49 WIB
Dukungan Semakin Menguat, La Nyalla Diibaratkan "Tamtama" Tahan Banting Dan Tahan Lama
36 senator gala dinner di Surabaya/Net
rmol news logo Gala dinner anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI terpilih masa bhakti 2019-2024 yang dihelat senator asal Jawa Timur AA La Nyalla Mahmud Mattalitti mengerucut menjadi ajang dukungan kepada La Nyalla untuk memimpin DPD RI.

Dukungan kepada Ketua KADIN Jatim ini tampak menguat terlihat dari paparan beberapa senator yang hadir di acara yang digelar di Poolside Shangri La Hotel Surabaya, Selasa malam (6/8).

Acara yang dihadiri 36 senator itu adalah rangkaian acara silaturahim anggota DPD RI wilayah Timur dan Pulau Jawa serta bedah buku karya La Nyalla yang berjudul Mewujudkan DPD RI yang Kuat dan Bermartabat, yang digelar pada hari ini di tempat yang sama. Sebelum acara puncak tersebut, malam harinya para senator saling beramah tamah dalam acara dinner yang diisi dengan sambutan kesan dan pesan kepada La Nyalla.

Senator asal DKI Jakarta, Fahira Idris dalam pesannya berharap sosok La Nyalla mampu menjadi pimpinan DPD yang dapat memastikan program-program kementerian bisa terarah ke daerah. Sehingga daerah benar-benar merasakan keberadaan DPD RI.

Senada dengan Fahira, Senator asal Jawa Barat Eni Sumarni juga meminta La Nyalla mampu mewujudkan tujuan DPD RI untuk kesejahteraan daerah dan menjadi penyeimbang yang benar-benar penyeimbang dalam fungsi legislasi. Sehingga DPD dalam menjadi mitra tripatrit antara DPR dan Presiden, benar-benar seimbang dan kolegial.

"Sehingga pemerintah daerah bisa merasakan kehadiran dan keberadaan DPD RI. Bukan sebaliknya, seolah DPD RI diberi porsi yang lebih rendah ketimbang LSM. Saya yakin, kalau kita kompak dan solid, hal itu bisa terwujud," tukasnya.

Sementara Bambang Sutrisno, senator asal Jawa Tengah mengapresiasi pernyataan terbuka yang disampaikan La Nyalla, dengan deklarasi dan ikrar untuk maju sebagai Ketua DPD RI. Menurutnya, hal itu penting dan sangat baik. Karena itu menunjukkan tekad dan keberanian.

"Sehingga sangat pas dengan cita-cita kita bersama untuk memperkuat DPD RI, yang masih lemah. Untuk itu, kuncinya, kita harus menyatu dan kompak," papar Bambang Sutrisno.

Pernyataan Bambang Sutrisno itu ditimpali Senator asal Sumatera Utara, Mohammad Nuh yang mengusulkan kebersamaan untuk memilih pemimpin dengan mempraktikkan kembali semangat dan nilai musyawarah mufakat yang sudah ada di bangsa ini.

"Dan itu nantinya diharapkan menjadi percontohan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara di negeri ini. Jadi aklamasi saja kita pilih Pak La Nyalla," ujarnya disambut tepuk tangan para senator yang hadir.

Sementara itu, Senator Sulawesi Utara, Jafar Al Katiri mengaku sudah jatuh hati sama sosok La Nyalla. Bukan karena apa-apa, tetapi saat pertama kenal dan kebetulan saat salat bersama, Jafar mengaku kagum dengan ibadah ritual yang dijalankan La Nyalla.

"Saya yang doktor ilmu tassawuf tidak setekun itu, tapi Pak Nyalla, jalankan semua ibadah salat sunnah dan wajib. Saya langsung jatuh hati. Kalau sudah jatuh hati, mau apalagi?" tandasnya seraya mengajak senator yang lain untuk kompak dalam kebersamaan untuk memiliki sosok ketua yang berani dan punya karakter demi memperjuangkan DPD RI yang lebih kuat.

Masih dari Sulawesi Utara, senator Maya Rumantir, yang mengambil perumpamaan agar sosok ketua DPD RI selain harus cerdik seperti ular, tetapi juga harus tulus seperti merpati. Sehingga DPD RI harus menjadi lembaga yang memberikan tauladan apa yang dirindukan negara ini, yaitu kerukunan dan kedamaian di antara perbedaan. Dengan saling menghargai satu dengan yang lain.

Senada dikatakan Senator asal Nangroe Aceh Darussalam, Abdullah Puteh, yang mengatakan ketua DPD RI bukan hanya pandai, tetapi harus pandai-pandai. Artinya, kata Puteh, dengan DPR kita tidak perlu bersaing, tetapi perlu berdampingan.

Tetapi, sambung Abraham Liyanto, Senator asal NTT, ketua DPD RI harus bertipikal sosok yang fighter, dan itu, tambah Katua KADIN NTT itu, ada pada sosok La Nyalla.

Suasana menjadi lebih cair ketika senator peraih 4 juta suara asal Jawa Barat Oni Suwarman mendapat giliran bicara. "Kemarin listrik padam, semua gelap. Hanya satu kata yang diminta masyarakat, nyala… nyala…nyala," disambut geerr para Senator.

Dikatakan Oni, dirinya mendukung La Nyalla untuk menjadi ketua DPD karena jiwa ksatria La Nyalla. "Ibarat prajurit, Pak La Nyalla ini tamtama. Artinya tahan banting dan tahan lama," lagi-lagi disambut tawa para Senator.

Adapun acara ditutup dengan doa yang dibawakan senator asal Daerah Istimewa Yogyakarta Hilmy Muhammad. Semua senator terlihat hikmat dan khusuk dalam memanjatkan doa. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA