Menyikapi hal tersebut, Sekertaris Jenderal Partai Nasdem Johnny G. Plate mengatakan, mereka tidak akan meminta-minta jatah kepada Presiden Joko Widodo lantaran hal itu bukan sikap seorang demokrat.
"Terkait anggota kabinet, Nasdem konsisten menyerahkan sepenuhnya pada pilihan Presiden, kami menghormati hak prerogatif Presiden. Menjadi tidak lazim bagi kami jika minta porsi anggota kabinet," ungkap Johnny kepada
Kantor Berita RMOL, Jumat (9/8).
Johnny mengatakan elite Nasdem akan legowo apapun keputusan Jokowi. Kalau diberi kepercayaan, kader Nasdem akan bekerja profesional.
"Menjadi kewajiban bagi kami memberikan kesempatan jika profesional Nasdem dipercayakan menjadi anggota kabinet," ucapnya.
Ditegaskan anggota DPR ini, setiap parpol punya cara, adapun sikap ketum meminta jatah lebih suatu hal yang biasa. Yang terpenting, menurutnya, pada jajaran kabinet mampu dipegang oleh orang-orang yang amanah dalam membangun negara.
"Dan menjadi hal yang biasa juga jika ada parpol koalisi yang minta jumlah keterwakilannya di kabinet. Demikian hal yang wajar juga jika Pak Jokowi menjawabnya secara elegan," jelas Johnny.
"Hal yang wajar juga setiap partai mempunyai cara yang berbeda namun tentu dengan satu tujuan yang sama yakni keberhasilan kabinet jilid II dalam melaksanakan program pembangunan negara," tutupnya menambahkan.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: