Selamat Idul Fitri
Selamat Idul Fitri Mobile
Dimensy.id Mobile
Dimensy.id
Apollo Solar Panel

Keharmonisan Mega-Prabowo Mengusik Kenyamanan Surya Paloh

 LAPORAN: <a href='https://rmol.id/about/ahmad-alfian-1'>AHMAD ALFIAN</a>
LAPORAN: AHMAD ALFIAN
  • Sabtu, 10 Agustus 2019, 03:37 WIB
Keharmonisan Mega-Prabowo Mengusik Kenyamanan Surya Paloh
Megawati bersama Surya Paloh dan beberapa tokoh d Kongres PDIP/Ist
rmol news logo Sikap Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang acapkali menyebut nama Prabowo Subianto dalam kongres PDIP V membuat Ketum Nasdem, Surya Paloh tak nyaman. Dalam Kongres, Paloh jelas-jelas hadir di tengah-tengah keharmonisan Prabowo-Mega.

"Tentu saja Surya Paloh enggak nyaman. Setelah Pileg selesai dan Capres ditetapkan, PDIP justru menarik-narik Gerindra untuk masuk ke dalam kekuasaan," kata pengamat politik Arya Fernandes kepada Kantor Berita RMOL di Kantor Komnas HAM, Jumat (9/8).

Partai pendukung Jokowi sebelumnya sudah siap dengan risiko politik yang diterima saat mengusung Jokowi kembali menjadi Capres. Namun kekecewaan dan ketidaknyamanan itu muncul karena PDIP me-loby partai lain masuk dengan alasan rekonsiliasi.

Menurut Arya, hadirnya Prabowo tentu akan membuat Jokowi sibuk menyesuaikan kembali alokasi kursi yang diperuntukkan bagi parpol koalisi.

"Tidak hanya dari sisi jumlah, tapi juga dari sisi kementeriannya," imbuh Arya.

Atas dinamika yang dihadapi, ia menyarankan kepada Jokowi untuk tetap mempertahankan koalisi awal. Hal itu dinilai baik guna menghindari risiko buruk yang bisa saja mengganjal pemerintahan bersama KH Maruf Amin ke depan.

"Jika tak dipertahankan, maka risiko politiknya tidak akan menguntungkan Jokowi. Nanti akan ada keretakan dari dalam," katanya.

Dalam hal pembentukan kabinet, jelasnya, Jokowi sebaiknya hanya mengajak partai yang tergabung dalam koalisi sejak awal. Sebab gerbong tersebut merupakan mesin pemenangan dan harus diberikan insentif atau peluang yang
besar dalam proses penentuan kabinet.

"Mereka harus dapat alokasi kursi, kalau tidak dapat insentif dari petahana, tidak ada bedanya mereka dengan partai lain. Jadi sikap Surya Paloh (merespons kedekatan Mega-Prabowo) ya normal," pungkasnya. rmol news logo article

Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.

ARTIKEL LAINNYA