Namun demikian, La Nyalla dinilai perlu memperkuat jaringan pendukung di lingkaran anggota DPD jika ingin mulus melenggang sebagai pimpinan senator.
"Secara normatif kan ada mekanismenya, terutama dukungan dari anggota DPD yang lainnya. Kedua, adalah
track record calon ketua DPD-nya," kata pengamat politik Universitas Padjadjaran (Unpad), Idil Akbar kepada
Kantor Berita RMOL, Jumat (9/8).
Sejauh ini, Idil memahami ada beberapa nama lain yang digadang-gadang menduduki kursi pimpinan. Oleh karenanya, mantan Ketum PSSI itu perlu memantapkan dukungan dari jajaran DPD terpilih.
"Dia bisa saja, tapi dalam konteks kompetisi ini dia akan berhadapan dengan calon kuat lainnya, salah satunya menurut saya Pak Jimly," pungkasnya.
Ketua umum kamar dagang dan industri (Kadin) Jawa Timur ini lolos dan melenggang ke Senayan setelah mengantongi 2,26 juta suara masyarakat Jawa Timur. La Nyalla menempati posisi kedua di bawah ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Pasuruan, Evi Zainal Abidin dengan 2,5 juta suara.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: