Ada partai di lingkaran Jokowi yang mengajukan 10 hingga 11 nama untuk dijadikan menteri. Bahkan teranyar, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri secara terang-terangan minta jatah paling banyak.
"Partai secara terang-terangan meminta jatah menteri kepada presiden. Secara etika politik ini sesuatu yang terkesan kurang positif, " ujar pengamat politik dari CSIS, Arya Fernandes kepada
Kantor Berita RMOL, Minggu (11/8).
Seharusnya, sambung Arya, pembentukan kabinet didasari kebutuhan publik dan disesuaikan agenda presiden. Sementara kapasitas partai adalah berbicara mengenai prioritas kerja lima tahun ke depan.
"Tapi belum apa-apa sudah bicara, siapa dapat apa dan berapa? Ini satu hal yang aneh, " ucapnya.
"Jadi koalisi berpikir selama ini hanya bagi-bagi kursi saja . Itu tidak baik bagi demokrasi kita, " tutup Arya.
Temukan berita-berita hangat terpercaya dari Kantor Berita Politik RMOL di Google News.
Untuk mengikuti silakan klik tanda bintang.
BERITA TERKAIT: